Membersihkan Karpet Rumput Sintetis Indoor, Bagaimana Triknya?

Karpet sintetis, Sumber: made-in-china.com

Menciptakan hunian dengan suasana asri adalah salah satu cara terbaik dalam mewujudkan rumah yang nyaman untuk bersantai dan istirahat. Dan karpet rumput sintetis indoor banyak dipilih untuk mendapatkan efek nature tanpa harus menggunakan tanaman asli yang membutuhkan perawatan merepotkan.

Selain perawatan yang cenderung lebih mudah dibandingkan tanaman asli, produk ini juga cocok ditempatkan pada berbagai area. Di samping itu, biaya perawatan karpet rumput sintetis jauh lebih murah dibandingkan rumput asli. Anda hanya perlu mencucinya secara teratur untuk memastikan karpet tetap bersih dan tampilannya tampak selalu baru. 

Lantas, bagaimana cara membersihkan karpet rumput sintetis indoor secara mandiri di rumah? Simak panduannya di sini!

Panduan Cara Membersihkan Karpet Sintetis Indoor

Cara membersihkan karpet sintesis, Sumber: rukita.co
Cara membersihkan karpet sintesis, Sumber: rukita.co

Meski terlihat selalu bersih, ternyata karpet rumput sintetis indoor tetap perlu dibersihkan secara rutin. Selain untuk menjaga kebersihan, proses ini juga bertujuan untuk menghindari karpet bau apek serta menjadi sarang serangga maupun jamur.

Untuk lebih detailnya, berikut panduan cara membersihkan rumput sintetis indoor.

1. Sapu atau Sedot Debu Secara Rutin

Langkah pertama dalam menjaga kebersihan rumput sintetis adalah menyapu permukaannya secara rutin. Pilihlah sapu yang memiliki bulu halus atau sikat lembut untuk mengangkat daun kering, debu, atau kotoran kecil lainnya. Jika Anda memiliki vacuum cleaner, pilih vacuum dengan kekuatan sedot sedang agar tidak merusak serat rumput.

Idealnya, pembersihan rutin ini dilakukan 2–3 kali seminggu, atau bisa disesuaikan dengan tingkat penggunaan dan banyaknya kotoran yang menempel. Jika area sering dilewati atau digunakan untuk aktivitas, maka intensitas pembersihan perlu ditingkatkan. Dengan menjaga permukaan tetap bersih, karpet rumput sintetis akan tetap terlihat segar dan alami.

Selain itu, pembersihan rutin juga membantu mencegah penumpukan kotoran yang bisa menyebabkan bau tak sedap. Ini sangat penting terutama jika area digunakan anak-anak atau hewan peliharaan.

2. Bersihkan Noda Secepat Mungkin

Gunakan lap bersih, Sumber: made-in-china.com
Gunakan lap bersih, Sumber: made-in-china.com

Jika terjadi tumpahan cairan seperti minuman, oli, atau kotoran hewan, segera bersihkan sebelum noda mengering. Gunakan lap kain bersih atau tisu untuk menyerap cairan tersebut. Hindari menggosok terlalu keras karena bisa merusak serat sintetis.

Setelah cairan diserap, semprot area tersebut dengan air bersih atau campuran air hangat dan sabun ringan. Gunakan sikat berbulu halus untuk mengangkat sisa kotoran. Setelah itu, bilas kembali dengan air dan keringkan di bawah sinar matahari. Anda juga bisa menggunakan kain bersih untuk mengelapnya.

Sebaiknya, pembersihan nod aini dilakukan sesegera mungkin agar tidak meninggalkan bekas pada permukaan karpet, dan warna asli karpet tetap terjaga.

3. Lakukan Pembilasan Secara Berkala

Selain pembersihan ringan setiap 2-3 hari sekali, pembersihan menyeluruh juga penting dilakukan setidaknya sekali sebulan. Gunakan selang air bertekanan sedang dan semprotkan pada permukaan karpet untuk membilas seluruh permukaan. Debu halus, pasir, atau sisa-sisa deterjen yang mungkin tertinggal pun bisa hilang lebih maksimal.

Saat membilas, perhatikan arah aliran air agar kotoran bisa keluar mengikuti kemiringan permukaan. Hindari penggunaan semprotan bertekanan tinggi karena dapat merusak struktur rumput atau merusak lapisan dasar karpet.

Setelah pembilasan, jemur karpet rumput hingga benar-benar kering sebelum digunakan kembali. Seperti yang Anda ketahui, karpet lembap selalu menjadi sarang pertumbuhan jamur atau bau tak sedap.

4. Gunakan Sabun Lembut untuk Pembersihan Lebih Mendalam

Jika rumput sintetis tampak kusam atau terasa lengket, pembersihan menggunakan tambahan cairan sabun bisa menjadi solusi. Campurkan air hangat dengan sedikit sabun cuci piring cair atau sabun mandi, lalu semprotkan ke permukaan karpet.

Gunakan sikat lembut untuk menggosok permukaan secara perlahan. Hindari penggunaan deterjen keras, pemutih, atau bahan kimia abrasif lainnya. Alasannya, bahan-bahan tersebut berisiko dapat membuat serat rumput menjadi rapuh dan berubah warna. Setelah selesai, bilas karpet hingga bersih dan keringkan dengan baik.

Pembersihan ini bisa dilakukan 1-2 bulan sekali. Sementara untuk area yang terkena noda membandel, bisa lebih sering dibersihkan.

5. Sisir Rumput agar Tetap Tegak

Setelah proses pembersihan, lakukan perawatan untuk merapikan serat yang tertekan menggunakan sikat karet atau sisir khusus rumput sintetis. Ini membantu rumput tetap berdiri tegak dan tidak tampak kusut atau lemas.

Meski terdengar sederhana, menyisir rumput juga membantu memperpanjang umur karpet dan menjaga tampilannya tetap alami. Lakukan tahap ini setelah karpet benar-benar kering, sehingga hasilnya bisa terlihat lebih jelas.

Jika rumput tampak tertekan di area tertentu, bisa juga disiram dengan sedikit air hangat untuk mengembalikan bentuk seratnya sebelum disisir.

6. Cegah Tumbuhnya Lumut dan Jamur

Pencegahan tumbuhnya jamur, Sumber: rumputsintetisindo.com
Pencegahan tumbuhnya jamur, Sumber: rumputsintetisindo.com

Seperti yang disebutkan berulang kali sebelumnya, karpet rumput sintetis yang selalu lembap berisiko ditumbuhi lumut atau jamur. Untuk mencegahnya, pastikan sirkulasi udara baik dan permukaan karpet tidak selalu basah. Jika diperlukan, gunakan cairan anti jamur yang aman untuk rumput sintetis. Namun, pastikan untuk memilih bahan berbasis klorin.

Selanjutnya, pasang karpet di atas permukaan yang memiliki drainase baik agar air hujan tidak menggenang. Setelah hujan, periksa apakah ada area yang terlalu lama basah dan segera keringkan jika perlu.

Dengan pencegahan yang tepat, karpet rumput sintetis akan lebih tahan lama dan tidak menjadi tempat berkembangnya bakteri atau mikroorganisme lainnya.

7. Tips Tambahan: Hindari Panas dan Beban Berat

Meskipun tahan cuaca, rumput sintetis tetap tidak disarankan untuk terkena panas ekstrem seperti bara api atau puntung rokok. Hindari juga meletakkan benda berat secara permanen karena bisa membuat seratnya rata dan sulit kembali ke bentuk semula.

Jika menggunakan furnitur outdoor, pastikan bagian kakinya tidak tajam atau terlalu kecil agar tekanan tidak terfokus pada satu titik. Gunakan pelindung kaki meja atau kursi untuk menjaga bentuk karpet tetap stabil.

Dengan perawatan yang tepat, estetika dan fungsi rumput sintetis akan lebih terjaga dalam jangka panjang.

Laundry Karpet Rumput Sintetis Indoor, Hemat Tenaga dan Praktis!

Tips membersihkan noda karpet, Sumber: bhg.com
Laundry karpet, Sumber: bhg.com

Meskipun prosesnya mudah, mencuci karpet rumput sintetis sendiri tentu membutuhkan tenaga dan waktu yang cukup lama. Nah, menggunakan layanan cuci karpet Jogja bisa menjadi solusi yang lebih hemat tenaga dan praktis.

Layanan ini bisa Anda dapatkan di MOS Laundry. Selain cuci karpet, MOS Laundry juga menyediakan layanan laundry express Jogja untuk berbagai produk. Yuk cek layanan terbaik kami!