Perhatikan! Ini Cara Mencuci Sajadah Bulu agar Tidak Rontok

Sajadah bulu, Sumber: pinterest.com

Sajadah bulu memang jadi favorit banyak orang karena teksturnya yang lembut dan nyaman dipakai untuk ibadah. Namun, kelembutan sajadah ini bisa cepat hilang jika tidak tahu cara mencuci sajadah bulu yang benar. Tantangan terbesarnya ada di bulunya yang yang mudah rontok atau menggumpal setelah dicuci.

Supaya sajadah bulu tetap awet dan tetap empuk, Anda perlu tahu cara mencucinya dengan benar. Tenang saja, mencuci sajadah bulu sebenarnya mudah kok, asal dilakukan dengan cara yang tepat. Yuk, simak panduan lengkapnya berikut ini agar sajadah kesayangan tetap bersih dan lembut!

Cara Mencuci Sajadah Bulu Kesayangan agar Tidak Rontok 

Mencuci sajadah bulu, Sumber: admincerdas.com
Mencuci sajadah bulu, Sumber: admincerdas.com

Ibadah tentu akan terasa lebih nyaman dengan sajadah bulu yang bersih dan wangi. Namun, menjaga sajadah bulu tetap awet tidak bisa dilakukan dengan asal cuci. Sebenarnya, cara mencuci sajadah bulu mirip dengan cara mencuci karpet bulu, yaitu sama-sama perlu perhatian ekstra. Yuk, ikuti langkah-langkah di bawah ini agar sajadah kesayangan Anda tetap halus dan tidak  rontok. 

1. Pisahkan Sajadah dari Cucian Lain

Langkah pertama adalah memisahkan sajadah bulu dari pakaian atau kain lain. Cara ini penting untuk mencegah serat halus sajadah menempel pada pakaian. Selain itu, sajadah bulu bisa hilang kelembutannya bila tercampur dengan bahan yang mudah luntur.

Sebelum mulai mencuci, jangan lupa periksa label petunjuk pencucian yang biasanya tertera di bagian belakang sajadah. Informasi seperti suhu air yang dianjurkan dan jenis deterjen yang aman bisa membantu Anda mencuci tanpa merusak bahan.

2. Hilangkan Debu

Sebelum mencuci, pastikan sajadah bulu benar-benar bebas dari debu dan kotoran ringan. Tujuannya agar air tidak terlalu kotor pada perendaman pertama. Anda bisa menepuk-nepuk lembut sajadah di luar ruangan atau menggunakan penyedot debu (vacuum cleaner). 

Anda tidak perlu memukul sajadah terlalu keras karena bisa membuat serat menjadi longgar. Jika ada bulu yang menggumpal akibat debu, rapikan dengan tangan atau sisir halus. Setelah debu hilang, sajadah siap dicuci. 

3. Gunakan Penghilang Noda Jika Perlu 

Jika terdapat noda seperti bekas kopi, minyak, atau cipratan air wudhu, Anda bisa membersihkannya dulu dengan penghilang noda. Pilih pembersih yang lembut dan bebas pemutih agar warna bulu tidak pudar. Anda bisa mengoleskannya sedikit saja di bagian yang terkena noda dan diamkan beberapa menit.

Setelah itu, gosok perlahan menggunakan spons lembut atau kain halus. Jangan mengucek dengan keras karena dapat menyebabkan bulu sajadah rontok atau menggumpal. Langkah ini membantu mengangkat noda tanpa merusak serat.

4. Rendam dengan Deterjen Lembut 

Pemilihan detergen, Sumber: pexels.com
Pemilihan detergen lembut, Sumber: pexels.com

Salah satu bagian dari cara mencuci sajadah bulu agar benar-benar bersih adalah dengan merendamnya. Anda bisa gunakan deterjen yang lembut khusus bahan halus. Air dingin atau suhu ruang bisa digunakan menyesuaikan dari cara perawatan yang tertera. Merendam sajadah cukup 10-15 menit. Jangan terlalu lama ya, karena bisa membuat lem pada bagian bawah sajadah jadi tidak kuat. 

Selama direndam, Anda bisa menekan-nekan bagian yang terlihat kotor dengan tangan agar deterjen meresap. Hindari menggunakan mesin cuci karena putaran kencangnya bisa membuat bulu terlepas dari dasar kain.

5. Bilas dan Peras Perlahan 

Setelah direndam, Anda bisa membilas sajadah menggunakan air bersih hingga tidak ada sisa busa dari deterjen. Agar lebih optimal, Anda bisa menggunakan air mengalir. Bila masih terasa licin, ulangi pembilasan sampai sabun benar-benar terasa hilang. 

Cara memeras sajadah bulu ada caranya sendiri. Sajadah hanya perlu ditekan-tekan lembut tanpa memelintir. Cara ini menjaga bentuk dan serat bulu tetap rapi, tidak mudah rontok, serta cepat kering tanpa merusak struktur lem di bagian dasar sajadah.

6. Keringkan di Tempat Terbuka dan Berangin 

Cara menjemur juga mempengaruhi ketahanan bulu sajadah. Hindari menjemur langsung di bawah sinar matahari karena bisa membuat warna cepat pudar dan serat mengeras. Sebaiknya gantung sajadah di tempat teduh yang memiliki sirkulasi udara baik.

Anda juga bisa menggunakan kipas angin atau blower dengan suhu rendah untuk mempercepat pengeringan. Pastikan benar-benar kering sebelum disimpan agar tidak menimbulkan bau apek atau jamur.

7. Menyikat Bulu setelah Sajadah Kering 

Langkah terakhir dari cara mencuci sajadah bulu adalah menyisir atau menyikat bulu sajadah dengan lembut. Setelah kering, Anda bisa menggunakan sisir bergigi jarang atau sikat berbulu halus untuk mengembalikan tekstur lembut sajadah. Sisir searah agar bulu tampak rapi dan halus seperti baru.

Dengan menyikat sajadah akan membantu mengembalikan bentuk alami bulu setelah dicuci. Dengan begitu, sajadah bulu Anda akan lebih bersih, wangi, dan tentunya lebih awet. Anda pun akan lebih nyaman beribadah. 

Setelah tahu langkah-langkahnya, ternyata cara mencuci sajadah bulu tidak sesulit yang dibayangkan, bukan? Kuncinya adalah telaten dan gunakan pembersih yang lembut agar bulu tetap awet. Jangan lupa untuk melipat sajadah dengan bagian yang digunakan ada pada bagian dalam lipatan. Jadi, sajadah tetap bersih dan steril ketika akan digunakan. 

Solusi Aman dan Cepat untuk Sajadah Bulu Anda

Layanan MOS Express Laundry, Sumber: dok pribadi
Layanan MOS Express Laundry, Sumber: dok pribadi

Kalau cara mencuci sajadah bulu di atas masih ribet menurut Anda, MOS Laundry bisa jadi solusi praktisnya. Spesialis cuci karpet Jogja yang berpengalaman menangani bahan lembut. Peralatannya modern dan cara membersihkannya aman.

MOS Laundry juga melayani laundry satuan Jogja dengan layanan antar-jemput. Cepat dan praktis kan? Jadi, Anda tidak perlu repot kemana-mana. Hubungi MOS Laundry sekarang juga dan nikmati layanan cuci cepat dan aman untuk sajadah maupun perlengkapan ibadah lainnya!